Marcopolo ! darahmu yang panas itu menyatu dan mengalir segar didarahku
perlahan-lahan kemudian secara keseluruhan
kan kuterjang mata angin dari segala penjuru
tak perduli milyaraan kilometer dan rasa takut yang selalu menggerogoti disetiap jejak yang kutapaki
auh !
sudah seharusnya kubunuh rasa takut itu
siapa dia berani menakut-nakutiku ?
jejak-jejakmu hidup liar bergelayutan dipikiranku
dan matamu adalah mataku
aku memang belum menapaki semua jejak-jejakmu
tapi aku t'lah berani melangkahkan cakarku kewajahmu.
perlahan-lahan kemudian secara keseluruhan
kan kuterjang mata angin dari segala penjuru
tak perduli milyaraan kilometer dan rasa takut yang selalu menggerogoti disetiap jejak yang kutapaki
auh !
sudah seharusnya kubunuh rasa takut itu
siapa dia berani menakut-nakutiku ?
jejak-jejakmu hidup liar bergelayutan dipikiranku
dan matamu adalah mataku
aku memang belum menapaki semua jejak-jejakmu
tapi aku t'lah berani melangkahkan cakarku kewajahmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar